Soetan Sjahrir, Perjoeangan Kita: Pemuda


Soal yang kelihatanya besar pada waktu ini adalah soal pemuda. Tak dapat dipungkiri, bahwa kelihatannya kebangunan kebangsaan kita yang kita alami ini, seolah-olah digugat oleh pemuda-pemuda kita. Seolah-olah mereka yang menentukan tempo perjuangan kita. Seolah-olah revolusi yang kita alami sekarang ini, bermula pada semangat dan kekerasan hai pemuda, jadi didorong oleh cita-cita semata. Ini semua sepintas lalu.

Akan tetapi jelaslah dari apa yang diuraikan di atas, bahwa kemungkinan meluapnya semangat pemuda itu dan kemungkinan disambutnya oleh masyarakat itu, adalah terletak pada keadaan masyarakat sendiri. Bagaimana keadaan itu telah digambarkan dengan singkat di atas, akan tetapi nyata pula bahwa kaum pemuda, terutama yang terpelajar yang sekarang berkobar-kobar dengan semangat kebangsaan tak akan dapat menjalankan terus kewajibannya sebagai perinis, jika semangat kebangsaannya itu tidak diisi dengan semangat kerakyatan dan semangat kemasyarakatan. Jika tidak, ia akan menemui jalan buntu yang dihadapi iap-iap semangat kebangsaan.

Ia akan menemui saat, ia tidak akan dituruti lagi oleh rakyat ataupun ia akan ditentang. Dan ia akan mengalami bahwa serdadu yang akan dapat memenangi revolusi kita ini, akan tetapi rakyat banyak, kaum buruh dan Pak Tani bersama-sama dengan kaum terpelajar, kaum muda. Saat kaum muda ini meluaskan pandangannya kepada dasardasar masyarakat telah iba, dan pada itu ia harus mengeri, bahwa tenaga perjuangan tidak berpusat di antara angkatan muda, akan tetapi pada rakyat banyak, terutama pada kaum buruh yang tersusun serta serta mempunyai kesadaran yang tajam, pengerian tentang perjuangan buruh di dunia umum.

Jika pemuda-pemudi kita mengeri hal ini, ia tahu bahwa kedudukannya ada sebagai pahlawan kaum buruh dan kaum tani. Nyata bahwa anggapan, yang angkatan muda harus memimpin perjuangan kemerdekaan kita, suatu kekeliruan yang akan dapat merusakkan perjuangan kita. Yang harus memimpin revolusi kita ini, tidak lain daripada pusat kekuasaan poliiknya, merupakan partai kerakyatan yang revolusioner.

Kalau dapat ditunjang oleh partai buruh yang revolusioner, pada larasnya angkatan muda hanya dapat menjadi laskar perinis dari partai yang memimpin perjuangan. Keliru pula sama sekali orang yang mengirakan bahwa pemuda yang tergabung di dalam ikatan balatentara, yaitu yaitu barisan dan pimpinan militer, yang akan dapat memimpin revolusi kita. Kekeliruan ini dapat dimengeri.

Tahun-tahun yang kemudian ini, kita terlalu merasakan kekuasaan militer. Tak urung hal ini dan didikan militer yang diberikan pada pemuda-pemuda serta rakyat kita umumnya, dapat menimbulkan kekeliruan, seolah-olah perjuangan kita ini perjuangan militer yang harus dipimpin oleh orang militer. Hanya pengerian tentang dasar kemasyarakatan perjuangan kita ini, dapat menghindarkan kekeliruan ini.

Pemuda kita tak mungkin berpembawaan fasisis atau feodal militerisis. Pengerian yang masih kurang benar di dalam segala-gala hal terhadap soal ini diselenggarakan. Sedang pemuda berjuang sekarang ini, harus pengeriannya diisi dan penglihatannya dirubah, supaya ia jangan merendah menjadi binatang berkelahi saja, akan tetapi dapat menjadi pemuda revolusioner yang menghadapi dunia baru, pemuda yang bercita-cita dan mempunyai kesadaran serta pengerian yang jernih tentang duduk perjuangannya untuk rakyat 33 kita, serta kemanusiaan umumnya.


Daftar Isi Buku Soetan Sjahrir: Perjoeangan Kita