Tinjauan Umum Tentang Corona Virus Disease (COVID-19)

Tinjauan Umum Tentang Corona Virus Disease (COVID-19)
Image: RSUD Prabumulih

Coronavirus merupakan keluarga besar virus yang menimbulkan penyakit mulai dari indikasi ringan hingga berat yang melanda paru- paru. Terdapat paling tidak 2 tipe coronavirus yang dikenal menimbulkan penyakit yang bisa memunculkan indikasi berat semacam Middle East Respiratory Syndrome( MERS) serta Severe Acute Respiratory Syndrome( SARS).

Coronavirus Disease 2019( COVID- 19) merupakan penyakit tipe baru yang belum sempat diidentifikasi tadinya pada manusia. Virus pemicu COVID- 19 ini dinamakan Sars-CoV-2. Virus corona merupakan zoonosis( ditularkan antara hewan serta manusia).

Riset mengatakan kalau SARS ditransmisikan dari kucing luwak( civet cats) ke manusia serta MERS dari unta ke manusia. Ada pula, hewan yang jadi sumber penularan COVID- 19 ini hingga dikala ini masih belum dikenal.

Ciri serta indikasi universal peradangan COVID- 19 antara lain indikasi kendala respirasi kronis semacam demam, batuk serta sesak nafas. Masa inkubasi rata- rata 5- 6 hari dengan masa inkubasi terpanjang 14 hari. Pada permasalahan COVID- 19 yang berat bisa menimbulkan pneumonia, sindrom respirasi kronis, kandas ginjal, serta apalagi kematian.

Isyarat serta indikasi klinis yang dilaporkan pada sebagian besar permasalahan merupakan demam, dengan sebagian permasalahan hadapi kesusahan bernapas, serta hasil rontgen menampilkan infiltrat pneumonia luas di kedua paru. Sejak awal kali di laporkan oleh Tiongkok pada Desember 2019, virus Novelsi 2019( nCoV) yang setelah itu tumbuh jadi penyakit Coronavirus Disease- 2019( COVID- 19), sudah jadi darurat kesehatan warga serta menyita atensi internasional.

SARS yang timbul pada November 2002 di Cina, menyebar ke sebagian negeri lain. Mulai dari Hongkong, Vietnam, Singapore, Indonesia, Malaysia, Inggris, Italia, Swedia, Swiss, Rusia, sampai Amerika Serikat. Epidemi SARS yang berakhir sampai pertengahan 2003 itu menjangkiti 8. 098 orang di bermacam negeri. Paling tidak 774 orang mesti kehabisan nyawa akibat penyakit peradangan saluran respirasi berat tersebut.

Hingga dikala ini ada 7 Coronavirus( HCoVs) yang sudah diidentifikasi, ialah:
  1. HCoV- 229E.
  2. HCoV- OC43.
  3. HCoV- NL63.
  4. HCoV- HKU1.
  5. SARS- COV( yang menimbulkan sindrom respirasi kronis).
  6. MERS- COV( sindrom respirasi Timur Tengah).

COVID- 19 ataupun diketahui pula dengan Novel Coronavirus( menimbulkan wabah pneumonia di kota Wuhan, Cina pada Desember 2019, serta menyebar ke negeri yang lain mulai Januari 2020. Indonesia sendiri mengumumkan terdapatnya permasalahan covid 19 dari Maret 2020 

Pada 11 Maret 2020, organisasi kesehatan dunia: World Health Organization( World Health Organization) menetapkan peristiwa ini bagaikan pandemik. Dikala diumumkan penyeberan permasalahan telah terjalin di 114 negeri dengan total orang terkena di segala dunia menggapai 118, 000. Jumlah ini terus meningkat bersamaan dengan berjalannya waktu serta kepribadian penularan virus yang sangat kilat.

Di Negara Indonesia, angka Orang dalam Pantuan( ODP), penderita dalam perawatan( PDP) serta permasalahan positif Covid- 19 terus meningkat semenjak awal kali diumumkan oleh Presiden Republik Indonesia Ir H Joko Widodo di dini Maret 2020. Perihal ini merangsang pemerintah buat melaporkan keadaan musibah nasional sampai menghasilkan sebagian kebijakan baik itu pembatasan sosial, pembatasan raga, kebijakan meliburkan sekolah, bisnis sampai pemberian insentif ekonomi terhaap dunia usaha serta warga.